Tuesday, February 21, 2012

Kajian Tafsir An-Nuur: 44 ep.#2: 3 Kemuliaan Ulil Abshar

Allah membolak-balikkan malam dan siang, sungguh pada yang demikian itu terdapat ibrah bagi ulil abshar ~Quran Surah An-Nuur (24): 44

Kembali saya ingin berbagi kelanjutan dari kajian serupa 2 pekan lalu.. Dalam ayat di atas, Allah menyatakan bahwa Dia-lah yang membolak-balikkan malam dan siang. Segala sesuatu di dunia ini hanya terjadi di dua waktu, yaitu malam dan siang. Apapun itu. Jadi penggunaan malam dan siang di ayat tersebut meliputi apapun yang terjadi sepanjang malam dan siang di alam semesta ini. Lalu untuk apa Allah membolak-balikkan malam dan siang? Jawabannya ada dalam lanjutan ayat tersebut, yaitu untuk menjadi ibrah bagi ulil abshar. Ibrah ialah pelajaran yang dapat meluluhkan akal dan pikiran dalam dekapan ta’dhim kepada Allah. Sedangkan ulil abshar adalah yang selalu mampu mengambil pelajaran (ibrah) dari semua peristiwa kehidupan.

Peristiwa apapun yang terjadi di jagad raya ini akan selalu menuntun seorang ulil abshar menuju 3 kemuliaan, yaitu SABAR, IKHLAS, dan PASRAH. Kenapa 3??? Karena.. setiap detik hidup manusia tidak akan pernah lepas dari 3 hal yang harus dihadapi, yaitu...

  1. Diri Sendiri. Tidak ada satu orang pun yang hidup di dunia ini dapat terlepas bahkan 1 detik saja dari dirinya. Kemanapun kita pergi, disitulah diri kita berada. Seberapa pun jauhnya kita berlari menghindari diri kita, tetap tidak akan bisa kita berlepas darinya. Agar dapat menjaga keharmonisan dengan diri sendiri, kuncinya adalah SABAR.
  2. Alam semesta. Alam semesta meliputi apapun yang ada di luar diri kita di dunia ini. Tumbuhan, hewan, manusia lain, segala ciptaan Allah selain diri kita adalah alam semesta. Tidak pernah satu masa pun terlewat dalam hidup kita melainkan kita selalu bersama dengan alam semesta. Untuk menjaga keharmonisan dengan alam semesta, kita harus memiliki sifat IKHLAS.
  3. Al-Khaliq Allah Ta’ala. Tidak pernah kita terlepas dari Allah. Bahkan setelah hidup kita berakhir pun, tidak akan kita terlepas dari Allah. Kita adalah milik-Nya. Sejak dulu, kini, hingga selama-lamanya. Keharmonisan hubungan kita dengan Allah akan tercapai ketika kita telah PASRAH pada-Nya.
Sleman, ruang jaga dokter..200212
20.13 wib

baca juga:

No comments: