Friday, January 13, 2012

Ketika Paus Biru Bertasbih

41. Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. ~Quran Surah An-Nuur (24): 41

Saya mulai jatuh cinta pada ciptaan Allah yang satu ini sejak 2 tahun-an yang lalu. Balaenoptera musculus, atau bahasa ga belibetnya, paus biru. Blue whale, kata orang 'sono'.. Apa sebab saya suka banget sama beliau ini? Karena mengenal pribadi dan sifat-sifat beliau membuat saya mudah sekali mengingat Allah, bertasbih mengagungkan Allah.. Hanya Allah Yang Maha Besar lah yang mampu menciptakan makhluk luar biasa ini.

(biar ga ribet, selanjutnya saya pake terminologi 'paus biru' aja yaa. biar sodara-sodara ga capek bacanya. saya juga ga capek nulisnya..hehee.)

Paus biru ini adalah hewan terbesar yang masih hidup di bumi. Kalo di jaman dahulu kala ada makhluk yang namanya dinosaurus (wallahua'lam benar ada atau tidaknya), sekarang udah ga ada om dino lagi. Paling banter ada komodo (oh!saya juga suka banget komodo. kapan2 ya tulisannya.. :)) yang...katanya sih 'titisan' dinosaurus campur naga yang masih hidup sampe sekarang. Entah bener atau engga nya, yang pasti sekarang saya lagi mau ngomongin paus, bukan om dino/om komodo/om naga, apalagi tante-nya (doh!).. Jadi.. back to the topic.

Tak kenal maka ta'aruf (ahey!)
Dalam kerajaan mamalia, paus biru termasuk dalam subordo paus baleen/balen/balin. Ini berasal dari adanya komponen berbahan menyerupai kuku yang tertanam di rahang mereka. Komponen ini disebut balen. Balen ini berfungsi sebagai penyaring air laut ketika mereka makan. Saat makan (paus biru bisa makan krill -udang kecil- sampai 4ooo kg sehari. glek.), mereka buka mulut lebar-lebar untuk memasukkan sebanyak mungkin air laut yang mengandung krill. Tapi, nah ini salah satu pelajaran dari Allah kepada manusia juga agar hanya mengambil sesuai yang dibutuhkan, si paus biru ini tidak lantas menelan habis semua yang masuk ke mulut mereka. Mereka lalu mendorong air keluar dengan menggunakan lidahnya yang luar biasa besar sambil mengkontraksikan tenggorokannya, sehingga krill-krill tadi tersangkut di balen. Itulah yang akhirnya mereka makan.
Beratnya lidah 1 ekor paus biru sama dengan berat 1 ekor gajah. Besarnya mulut 1 ekor paus biru bisa muat menampung 100 manusia. Allah Maha Besar...
Paus biru dinamakan 'biru' karena warnanya tubuhnya yang terlihat biru ketika berada di dalam air. Tetapi, ketika di luar air warnanya jadi agak keabuan. Mereka senang melakukan lompatan-lompatan di atas air secara periodik. Para ilmuwan kepausan masih belum yakin apakah itu termasuk salah satu cara mereka menarik perhatian lawan jenis, atau semata-mata untuk kesenangan. Subhanallah..

They are truly GIANTS!!
Ukuran-ukuran yang Allah tentukan dalam penciptaan hewan ini sangat menakjubkan. Paus biru terpanjang yang pernah ditemukan adalah betina yang mencapai 29 meter, ada juga yang menyebutkan 33 meter. Kira-kira sepanjang lapangan basket, lah. Ouch. Beratnya bisa mencapai 174 ton, kira-kira seberat 2667 manusia yang masing2nya berbobot 70kg, atau seberat 40 ekor gajah. Membayangkannya membuat saya hati saya takjub dan nyali saya ciut..
Besarnya jantung paus biru kira-kira seukuran mobil Mini Cooper, (tau ga? bagi yang belum tau, saya kasih bonus tuh gambarnya di bawah.) dan seorang manusia dewasa bisa merangkak di dalam aorta (pembuluh darah terbesar) nya. Whaa..at?! Lubang udara di atas kepala yang digunakan untuk menyemburkan air saat mereka mengeluarkan nafas, cukup lebar untuk dimasuki seorang anak kecil.
<-- mobil mini cooper
Lebar ekornya paus biru dewasa = lebar gawang sepak bola. Oh my! Bayinya paus biru lahir dengan berat rata-rata 3.000 kg, 1.000x-nya rata-rata BBL bayi manusia. Bayi ini minum ASI eksklusif, dan bisa tumbuh 91 kg per hari atau, 4 kg per jam.. selama setahun pertama hidupnya. Allah Maha Besar.. Allah Maha Besar..

Tak Ada yang Sia-Sia Pada Ciptaan-Nya
Di sekujur tubuh paus biru, terdapat corakan-corakan acak yang khas. Corakan ini diyakini oleh para ilmuwan paus merupakan salah satu identifikasi biologis paus biru, seperti sidik jari pada manusia. Para ilmuwan juga telah menemukan metode identifikasi umur paus, yaitu dengan menghitung lapisan kotoran telinga di dalam telinga paus yang sudah mati. Jadi, ada sejumlah lapisan yang terbentuk dalam kotoran telinga paus biru setiap tahunnya. Amazing, huh?

191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. ~Quran Surah Ali Imran (3): 191

Paus biru telah menyandang predikat sebagai hewan paling berisik di dunia. Suara mereka bisa mencapai 188 desibel, mengalahkan mesin jet yang menembus 140 desibel. Padahal, bunyi 120 desibel sudah menyakitkan bagi telinga manusia yang percakapannya normalnya berkisar antara 50-60 desibel. Suara yang seperti 'nyanyian' itu mereka gunakan untuk menemukan lokasi krill, makanan mereka, dan untuk alat komunikasi serta mencari pasangan.

Allah Yang Maha Pengasih menciptakan paus untuk menjadi penghuni laut. Pernahkah kita bayangkan, seandainya hewan terbesar di dunia ini Allah takdirkan untuk hidup di daratan? Masya Allah.. Terbayang nantinya klasifikasi gempa bumi jadi bertambah, yang tadinya cuma vulkanik sama tektonik, sekarang plus gempa bumi et causa paus melahirkan. Oh, no! Mengenal hewan ini, membayangkan ukuran-ukurannya yang menakjubkan, menyadarkan saya bahwa lautan yang menjadi tempat tinggal mereka selama beribu-ribu tahun tentu saja jauh lebih besar, jauh lebih luas. Kenyataan ini menggetarkan hati saya ketika mengingat firman-Nya yang mengambil perumpamaan lautan menjadi tinta untuk menulis kalimat-kalimatNya. Sungguh, sangat luaslah ilmu Allah. Lautan saja, rumah bagi puluhan ribu paus biru dan milyaran hewan laut lainnya, akan habis sebelum selesai tertulis semua kalimat-Nya.. bahkan jika ditambah sebanyak itu pula..

109. Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)". ~Quran Surah Al-Kahfi (18): 109

Last but not least, sebagaimana dalam Surah An-Nuur ayat 41 yang saya kutipkan di awal tulisan ini, mungkin saja ini adalah salah satu cara bertasbihnya paus biru kepada Allah. Mereka menjadi pengingat bagi manusia-manusia yang masih lalai seperti saya, terhadap ayat-ayat Allah.. Subhanallah, alhamdulillah, laa ilaaha illallaah.. Allahu akbar..

Wallahua'lam

Sumber:
Al-qur'anul kariim

2 comments:

hennydamay_2 said...

Kereeeeen..Jadi lebih tau tentang pauss:)

nadiagani said...

Hehehh.ku blum punya tulisn ttg hiu tp jreng..serem soalny nulisnyaa. Beringass.hehe.