Wednesday, July 16, 2008

MAN Insan Cendekia Serpong: satu tempat sejuta kenangan.. PART 1

baca juga:
http://nadiagani.blogspot.com/2012/11/gajah-mati-meninggalkan-belang-manusia.html

Kejujuran. sebuah kata yang terdengar saat mahal di telinga masyarakat indonesia saat ini. Memikirkan kata itu beserta segenap makna yang terkandung di baliknya, tak urung pikiranku melayang ke sebuah memori indah yang terajut sejak sekitar lima tahun lalu, di sebuah area agak 'terpencil' di pinggiran BSD (Bumi Serpong Damai). Sebuah tempat yang begitu teguh menanamkan kejujuran. sebuah sekolah, yang kuharap akan selalu dilimpahkan keberkahan oleh-Nya, sebuah kumpulan insan yang kuharap dengan kerendahan hati akan dipertemukan-Nya kembali kelak di surga-Nya. Insan Cendekia.

Entah bagaimana awalnya, aku sendiri pun tidak ingat jelas. Seingatku, di awal2 kami mengenyam pendidikan di Insan Cendekia, bapak&ibu guru sudah ngomong (ada yang panjang lebar, ada yang cuma nyindir2) tentang 'bahaya' menyontek di IC. bahwa di IC ga boleh nyontek, ga boleh ngasi contekan, ga boleh kerjasama di ujian... sebenarnya, 'ancaman'2 semacam itu sudah sangat sering kami (anak2 IC) dengar sejak dahulu kala dari bapak-ibu guru kami di TK-SMP. tetapi, selama ini seringkali 'ancaman2' tersebut tidak pernah digubris oleh kami, para generasi penerus. Jujur aja, bukannya mau nyombong, tapi kalo aku emang sejak SD ga mau tuh nyontek2 or ngasih contekan.. ^.^ en pas aku tau peraturan di IC tentang nyontek, hwaaaaaaa.. aku langsung tau kalo aku bakal betah belajar di IC. Hehehe.

Praktis, selama tiga tahun kami mengenyam pendidikan di Insan Cendekia, hasil yang kami peroleh benar2 hasil usaha kami. Bahkan, tidak jarang bapak-ibu guru tidak mengawasi kami saat ujian berlangsung. walaupun begitu, mencontek tidak pernah ada dalam kamus kami. Silahkan kasih kami soal paling mudah ataupun soal paling sulit. Kami (anak2 IC) pernah menjajal soal2 mudah.. agak mudah.. agak sulit.. sulit.. sangat sulit.. sampai sangaaaaaaaaaaaaaaaaaat sulit. Hati kami tak akan gentar!! MENCONTEK TAK ADA DALAM KAMUS KAMI!!! Sebuah pembelajaran tentang kejujuran yang teramat berharga bagi setiap anak bangsa, bagi setiap calon pemimpin bangsa.

Singkat cerita, aku sampai di bangku kuliah. di satu momen, aku ikutan kegiatan pengajian. tentang aqidah gitu. Di situ, aku baru tau (atau mungkin baru ngeh) kalo sebenernya mencontek adalah suatu tanda nyata telah tercorengnya aqidah seseorang. karena pas mncontek, kita berarti bergantung pada makhluk. selain itu, dengan mencontek, berarti kita ga yakin dengan sifat Allah yang Maha Melihat, Maha Tahu, dsb. Langsung terbayang olehku masa2 itu.. ternyata, bukanlah sekedar kejujuran, percaya pada diri sendiri, yang mereka ajarkan pada kami. Namun juga penanaman aqidah di hati2 muda kami yang masih penuh gejolak, butuh bimbingan dan pengajaran..

Semoga Allah selalu menjaga setiap hati2 kami untuk tetap teguh berjalan dengan aqidah ini..


4 comments:

Naila Fithria said...

naul..!!
liburannya masih lama ya??
kasihannnn... hehehe

Anonymous said...

kangen banget sama IC naa...

suatu hari nanti kita buat sekolah kayak IC ya...

hehe...

kok hehe? amiiiinn...

muhammad rizqy anandhika said...

yeahh..seancur2nya IC skrng (naujubilah) gw ga rela klo kebiasaan ga nyontek sama salam ilang.itu hal yg plng gw banggain..naul gw link ya..

doniapa said...

insya Allah kebiasaan itu masih tetep bertahan ampe sekarang ko kaka-kaka...