Saturday, March 31, 2012

Syarat Mufassir Quran

Syarat-syarat seorang dapat menafsirkan quran adalah:
1. Aqidahnya bersih. Bila ada penafsir yang aqidahnya cacat, maka tafsirnya tertolak secara otomatis. Contoh kitab tafsir yang benar-benar bersih secara aqidah adalah Tafsir Ath-Thobari (abad ke-3 H) dan Tafsir Ibnu Katsir.
2. Lepas dari semua pengaruh hawa nafsu. Seorang penafsir quran tidak boleh cenderung kepada manhaj/ golongan/ kelompoknya, melainkan murni menyampaikan tafsir untuk mendapatkan kebenaran.
3. Memiliki ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan ilmu-ilmu quran. Dalam hal ini saya ambil contoh -yang salah- dari JIL. JIL menggunakan ayat ke 165 alBaqarah, yang menyampaikan bahwa semua manusia yang melakukan kebaikan akan mendapat pahala. Ayat ini digunakannya untuk menganggap semua agama itu sama. Padahal, asbabun nuzul ayat tersebut adalah ketika para sahabat bertanya pada Rasulullah Saw mengenai nasib keluarga mereka yang telah meninggal SEBELUM turunnya Rasulullah Muhammad dan setelah naiknya Rasulullah Isa as.
4. Menguasai ilmu tentang bahasa alQuran (rasa dan makna).
5. Mengetahui semua pendapat dari zaman dahulu sampai zaman si mufassir ini hidup, kecuali pada hal-hal yang sudah pasti. Dan mampu menentukan pendapat mana yang paling mendekati kebenaran.
6. Memiliki kedalaman pemahaman. Bila ada kesalahan dan dikritik oleh ulama lain yang terbukti lebih shahih, maka bersedia disalahkan.
7. Memiliki niat dan akhlaq yang baik
8. Tidak melakukan hal-hal yang tercela sebagai bukti hormatnya terhadap quran.
9. Berhati-hati dalam menyampaikan pendapatnya, yang berkaitan dengan quran. Bila ilmu mereka sudah tidak mampu mencapainya, hanya mengucapkan, "Allahu a'lam."

Kajian Ust. Sholihun.150212 :)
Jogja,310312

No comments: